|
|
|
FUNGSI OTAK KIRI
menggunakan logika
berorientasi pada detil berdasar pada fakta kata-kata dan bahasa masa kini dan masa lalu matematika dan sains dapat memahami (can comprehend) mengetahui mengakui berwawasan pada kerapian/susunan (order/pattern perception) mengetahui nama obyek berdasarkan pada kenyataan membuat strategi praktis aman
bpikir logis- berurutan,
rasional,
analitis,
obyektif, akurat,
|
praktis,
senang dgn yg aman,
melihat scara detail.
logika ria
detail oriented fakta aturan kata dan bahasa sekarang dan masa lalu matematika dan sains dapat memahami pengetahuan mengakui order / persepsi pola tahu nama objek berdasarkan kenyataan bentuk strategi praktis aman
faktual,
realistis,
|
FUNGSI OTAK KANAN
menggunakan perasaan
berorientasi pada hal pokok/garis besar berdasar pada imajinasi simbol dan gambar masa kini dan masa depan filosofi dan agama dapat “mengerti” (can “get it” (i.e. meaning)) percaya menghargai berwawasan pada tata ruang (spatial perception) mengetahui fungsi obyek berdasarkan pada imajinasi/fantasi menyajikan kemungkinan nafsu mengambil risiko
bpikir acak,
penuh perasaan,
sabar,
menyajikan kemungkinan
sensitiv
fantasi ria
|
jiwa seni,
estetika,
kreatif,
imaginasi-fantasi,
mudah percaya,
filosofis & religius,
sintesis holistik,
subyektif,
berani ambil resiko,
melihat scara utuh.
menggunakan perasaan
sering berorientasi imajinasinya teraturan simbol dan gambar sekarang dan masa depan filsafat & agama bisa "mendapatkannya" (yakni makna) percaya menghargai persepsi spasialis tahu fungsi objek |
tak kiri dicirikan dengan karakteristik yang berhubungan dengan kemampuan analisis, logis, urutan, objektif dan rasional. Dengan karakterisitik ini, orang yang dominan menggunakan otak kiri cenderung memiliki pendekatan rasional terhadap kehidupan. Orang yang dominan otak kiri akan lebih tertarik dengan angka, kata-kata atau simbol. Dengan cara berpikirnya yang logis dan rasional, individu dengan dominansi otak kiri cenderung melakukan kemampuan analisa dengan baik. Misalnya dalam bidang teknik atau akutansi. Orang dengan dominasi otak kiri berpengalaman dalam perencanaan, dan orang ini jarang sekali melakukan persiapan di saat-saat terakhir.
Di sisi lain, karakteristik yang
terkait dengan otak kanan adalah intuitif, acak, subjektif, holistik (secara
menyeluruh) dan sintesis. Dengan karakteristik ini, orang yang dominan dengan
otak kanan cenderung lebih kreatif ketimbang orang yang dominan otak kiri.
Kenyataan bahwa orang dengan dominansi otak kanan lebih cenderung menyukai
aspek visual, sehingga orang-orang tersebut jarang menanggapi masalah secara
rinci. Individu dengan dominansi otak kanan cenderung lebih kreatif dan
intuitif, baik di bidang seni yang kreatif, maupun di bidang-bidang lainnya.
Individu tersebut memiliki waktu yang tepat untuk memprioritaskan hal-hal yang
sulit, karena sebagian besar keputusan yang dibuat pada saat terakhir. Jika dua
individu diberikan beberapa kasus, satu dengan dominansi otak kanan dan yang
lainnya dengan dominansi otak kiri, orang dengan dominansi otak kanan akan
mulai bekerja tanpa melalui manual instruksi. Sedangkan individu dengan
dominansi otak kiri akan melakukannya melalui manual, memahami konsep, baru
kemudian menangani kasus tersebut.
Otak kanan
berfungsi dalam perkembangan EQ (Emotional Quotient), seperti hal persamaan,
khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Daya ingat
otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi kerusakan otak
kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang
terganggu adalah kemampuan visual dan emosi misalnya.
Part II
Otak manusia dibagi menjadi dua
bagian yaitu otak kanan dan otak kiri dengan fungsi yang berbeda. Otak kanan
diidentikkan tentang kreativitas, persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau
ruang, emosi, musik dan warna, berpikir lateral, tidak terstruktur, dan
cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Sedangkan otak kiri
biasa diidentikkan dengan rapi, perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa,
hitungan, logika, terstruktur, analitis, matematis, sistematis, linear, dan
tahap demi tahap.
Walaupun keduanya mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap individu mempunyai kecenderungan untuk mengunakan salah satu belahan yang dominan dalam menyelesaikan masalah hidup dan pekerjaan. Setiap belahan otak saling mendominasi dalam aktivitas namun keduanya terlibat dalam hampir semua proses pemikiran.
Menurut
Doug Hall, dominasi kerja otak orang mempengaruhi kepribadian:
Guys coba
deh test otak ini..
Perhatikan penari nya muter ke arah mana? kalau
yang kalian lihat searah jarum jam berarti kamu cenderung menggunakan otak
kanan, begitu juga sebaliknya. Menurut situs yang memuat gambar tersebut, kebanyakan orang cenderung
melihat penari itu berputar melawan jarum jam. Tapi kalau kamu fokus, kamu bisa
saja mengubah "sudut pandang" kamu sehingga arah putar penari balet
itu menjadi berbalik.
kl saya
sih awal ngeliat penari balet nya searah jarum jam, berarti saya cenderung pake
otak kanan x ya? hihihi
Bagaimana
dengan kamu? :D
Dalam
proses belajar, hendaknya melibatkan keaktifan dari bagian otak kanan dan otak
kiri. Berdasarkan wilayahnya, otak manusia dibagi dua bagian, otak kanan dan
otak kiri. Kalau salah satu saja yang dibuat aktif, maka akan terjadi
ketidakseimbangan. Kalau hanya potensi salah satu bagian saja yang diperkuat,
maka bagian lain yang kurang aktif menjadi lemah.
Diperlukan suatu strategi khusus hingga dapat melibatkan keaktifan dari kedua bagian otak tadi. Seperti yang telah diketahui bersama, otak kanan yang mengatur tentang kreativitas, persamaan, khayalan, bentuk/ruang, emosi, musik dan warna, berpikir lateral, tidak terstruktur, kecenderungannya tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail.
Kalau otak kiri biasa berfungsi mengatur kerapihan, perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, kalkulus (perhitungan), tahap demi tahap, logika, analitis, matematis, sistematis, linear, dan terstruktur. Roger Sperry (1960) dalam penelitiannya menemukan bahwa pada saat otak kanan sedang bekerja maka otak kiri cenderung lebih tenang, demikian pula sebaliknya.
Roger Sperry adalah peneliti yang meneliti dan menemukan bahwa otak manusia terdiri dari 2 hemisfer (bagian, wilayah), otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang berbeda. Perbedaan teori fungsi otak kanan dan otak kiri populer sejak tahun 1960. Berkat jasanya ini Sperry mendapat hadiah Nobel pada tahun 1981.
Otak kiri berfungsi mengatur pengendalian IQ (Intelligence Quotient), misalnya tentang perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan, logika, hal-hal terkait matematis. Daya ingat otak kiri hanya short term memory atau bersifat jangka pendek. Kalau ada gangguan pada otak kiri, akan terjadi gangguan fungsi berbicara, berbahasa dan matematika.
Otak kanan pengaturan dalam hal perkembangan EQ (Emotional Quotient), seperti: persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Daya ingat otak kanan long term memory atau bersifat panjang menetapnya. Kalau ada gangguan pada otak kanan, misalnya terkena stroke atau tumor otak, fungsi otak menjadi terganggu dalam hal kemampuan visual dan emosi, misalnya.
Setiap belahan otak saling mendominasi dalam aktivitas kehidupan namun keduanya terlibat dalam hampir semua proses pemikiran. Berdasarkan kekuatan fungsi masing-masing, berarti, kedua fungsi otak manusia itu sangat diperlukan dalam menghadapi hidup. Walaupun kedua bagian otak tersebut mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap individu mempunyai kecenderungan untuk mengunakan salah satu belahan yang dominan dalam menyelesaikan masalah hidup dan pekerjaan.
Part III
Doug Hall
mengatakan, dominasi kerja otak orang mempengaruhi kepribadian:
Si otak kanan: humoris, simple, menyenangkan, boros, lebih percaya intuisi, berantakan-kacau, ede = ekspresi diri, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah, suka bertualang, bermimpi besar, tukang sorak, “pelanggar aturan”, bebas, spontan, moderat.
Si otak kanan: humoris, simple, menyenangkan, boros, lebih percaya intuisi, berantakan-kacau, ede = ekspresi diri, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah, suka bertualang, bermimpi besar, tukang sorak, “pelanggar aturan”, bebas, spontan, moderat.
Si otak kiri: serius, rumit, membosankan, hemat, lebih percayai fakta, rapi-terorganisir, lebih memikirkan profitabilitas, lebih memilih keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum, pendukung diam, pembuat aturan, konservatif, mudah ditebak. Bagi anak-anak, pembiasaan penggunaan kedua fungsi otak tersebut sangat bermanfaat dalam perjalanan dirinya menuju ambang kedewasaan. Metode pembelajaran apapun yang digunakan, sebaiknya berbasis otak kanan dan kiri, yang seimbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar