Rabu, 04 April 2012

Materi Penegak Bantara


 DAFTAR  IsI
BUKU CALON PENEGAK BANTARA


Daftar Isi
-

Isian Biodata Pemilik Buku
1

Kata Pengantar Ka.Pusdiklat
2

Kata Pengantar Penyusun
3

Pembagian Waktu Materi
4

Sejarah WOSM dan Gerakan Pramuka
5

AD dan ART Gerakan Pramuka
8

Lambang Gerakan Pramuka
9

Kode Kehormatan
11

Struktur Gerakan Pramuka
14

Nama pejabat Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
15

Ketua DKC dari waktu ke waktu
16

Satuan karya Pramuka (SAKA)
17

Salam Pramuka
19

Struktur Organisasi Gugus Depan
20

Struktur Oragnisasi Mabigus
21

Contoh SK Dewan Ambalan
22

Tanda Pengenal
24

Contoh Letak Tanda Pengenal
27

Tanda Jabatan Penegak dan TKU
28

Tanda jabatan dalam Gerakan Pramuka
29

Pakaian Seragam Pramuka
32

Materi Umum Penegak
36

Pancasila
42

Lambing Negara republik Indonesia
43

Kiasan Dasar
44

Peraturan Baris Berbaris (LKBB)
45

Kompas
55

Bendera Merah Putih
57

Pengetahuan Agama Islam
60

Silsilah Nabi Muhammad SAW
62

Adat Penegak-Depati Parbo dan Puti Masurai
63

Pedoman Jadwal PTA
70

Pedoman Tertib Acara Upacara Pembukaan PTA
71

Pedoman Tertib Acara Upacara PTA
72

Pedoman Tertib Acara Upacara Penutupan PTA
73

Daftar Perlengkapan dan Petugas PTA
74

Sandi Ambalan Bhineka Tunggal Ika
75

Contoh Renungan
76

Agenda Acara Praktek Lapangan
78

Lagu-Lagu Pramuka
79

Daftar Pustaka
84

Fungsi Otak Kiri dan Otak Kanan







Si otak kiri:
serius, rumit, membosankan, hemat, lebih percayai fakta, rapi-terorganisir, ide = profitabilitas, lebih memilih keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum, pendukung diam, pembuat aturan, konservatif, mudah ditebak.
  
Si otak kanan: 
humoris, simple, menyenangkan, boros, lebih percaya intuisi, berantakan-kacau, ede = ekspresi diri, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah, suka bertualang, bermimpi besar, tukang sorak, “pelanggar aturan”, bebas, spontan.
 


 
OTAK KANAN VS OTAK KIRI
 
FUNGSI OTAK KIRI
menggunakan logika
berorientasi pada detil
berdasar pada fakta
kata-kata dan bahasa
masa kini dan masa lalu
matematika dan sains
dapat memahami (can comprehend)
mengetahui
mengakui
berwawasan pada kerapian/susunan (order/pattern perception)
mengetahui nama obyek
berdasarkan pada kenyataan
membuat strategi
praktis
aman
bpikir logis- berurutan,
rasional,
analitis,
obyektif, akurat,
praktis,
senang dgn yg aman,
melihat scara detail. 
logika ria
detail oriented
fakta aturan
kata dan bahasa
sekarang dan masa lalu
matematika dan sains
dapat memahami
pengetahuan
mengakui
order / persepsi pola
tahu nama objek
berdasarkan kenyataan
bentuk strategi
praktis
aman
faktual,
realistis,

FUNGSI OTAK KANAN
menggunakan perasaan
berorientasi pada hal pokok/garis besar
berdasar pada imajinasi
simbol dan gambar
masa kini dan masa depan
filosofi dan agama
dapat “mengerti” (can “get it” (i.e. meaning))
percaya
menghargai
berwawasan pada tata ruang (spatial perception)
mengetahui fungsi obyek
berdasarkan pada imajinasi/fantasi
menyajikan kemungkinan
nafsu
mengambil risiko
bpikir acak,
penuh perasaan,
sabar,
menyajikan kemungkinan
sensitiv
fantasi ria
jiwa seni,
estetika,
kreatif,
imaginasi-fantasi,
mudah percaya,
filosofis & religius,
sintesis holistik,
subyektif,
berani ambil resiko,
melihat scara utuh. 
menggunakan perasaan
sering berorientasi
imajinasinya teraturan
simbol dan gambar
sekarang dan masa depan
filsafat & agama
bisa "mendapatkannya" (yakni makna)
percaya
menghargai
persepsi spasialis
tahu fungsi objek

tak kiri dicirikan dengan karakteristik yang berhubungan dengan kemampuan analisis, logis, urutan, objektif dan rasional. Dengan karakterisitik ini, orang yang dominan menggunakan otak kiri cenderung memiliki pendekatan rasional terhadap kehidupan. Orang yang dominan otak kiri akan lebih tertarik dengan angka, kata-kata atau simbol. Dengan cara berpikirnya yang logis dan rasional, individu dengan dominansi otak kiri cenderung melakukan kemampuan analisa dengan baik. Misalnya dalam bidang teknik atau akutansi. Orang dengan dominasi otak kiri berpengalaman dalam perencanaan, dan orang ini jarang sekali melakukan persiapan di saat-saat terakhir.

Di sisi lain, karakteristik yang terkait dengan otak kanan adalah intuitif, acak, subjektif, holistik (secara menyeluruh) dan sintesis. Dengan karakteristik ini, orang yang dominan dengan otak kanan cenderung lebih kreatif ketimbang orang yang dominan otak kiri. Kenyataan bahwa orang dengan dominansi otak kanan lebih cenderung menyukai aspek visual, sehingga orang-orang tersebut jarang menanggapi masalah secara rinci. Individu dengan dominansi otak kanan cenderung lebih kreatif dan intuitif, baik di bidang seni yang kreatif, maupun di bidang-bidang lainnya. Individu tersebut memiliki waktu yang tepat untuk memprioritaskan hal-hal yang sulit, karena sebagian besar keputusan yang dibuat pada saat terakhir. Jika dua individu diberikan beberapa kasus, satu dengan dominansi otak kanan dan yang lainnya dengan dominansi otak kiri, orang dengan dominansi otak kanan akan mulai bekerja tanpa melalui manual instruksi. Sedangkan individu dengan dominansi otak kiri akan melakukannya melalui manual, memahami konsep, baru kemudian menangani kasus tersebut.

Otak kanan berfungsi dalam perkembangan EQ (Emotional Quotient), seperti hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi kerusakan otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi misalnya.


Part II
Otak manusia dibagi menjadi dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri dengan fungsi yang berbeda. Otak kanan diidentikkan tentang kreativitas, persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna, berpikir lateral, tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Sedangkan otak kiri biasa diidentikkan dengan rapi, perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan, logika, terstruktur, analitis, matematis, sistematis, linear, dan tahap demi tahap.

Walaupun keduanya mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap individu mempunyai kecenderungan untuk mengunakan salah satu belahan yang dominan dalam menyelesaikan masalah hidup dan pekerjaan. Setiap belahan otak saling mendominasi dalam aktivitas namun keduanya terlibat dalam hampir semua proses pemikiran.
Menurut Doug Hall, dominasi kerja otak orang mempengaruhi kepribadian:

Guys coba deh test otak ini..
1Perhatikan penari nya muter ke arah mana? kalau yang kalian lihat searah jarum jam berarti kamu cenderung menggunakan otak kanan, begitu juga sebaliknya. Menurut situs yang memuat gambar tersebut, kebanyakan orang cenderung melihat penari itu berputar melawan jarum jam. Tapi kalau kamu fokus, kamu bisa saja mengubah "sudut pandang" kamu sehingga arah putar penari balet itu menjadi berbalik. 

kl saya sih awal ngeliat penari balet nya searah jarum jam, berarti saya cenderung pake otak kanan x ya? hihihi

Bagaimana dengan kamu? :D

Dalam proses belajar, hendaknya melibatkan keaktifan dari bagian otak kanan dan otak kiri. Berdasarkan wilayahnya, otak manusia dibagi dua bagian, otak kanan dan otak kiri. Kalau salah satu saja yang dibuat aktif, maka akan terjadi ketidakseimbangan. Kalau hanya potensi salah satu bagian saja yang diperkuat, maka bagian lain yang kurang aktif menjadi lemah.

Diperlukan suatu strategi khusus hingga dapat melibatkan keaktifan dari kedua bagian otak tadi. Seperti yang telah diketahui bersama, otak kanan yang mengatur tentang kreativitas, persamaan, khayalan, bentuk/ruang, emosi, musik dan warna, berpikir lateral, tidak terstruktur, kecenderungannya tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail.

Kalau otak kiri biasa berfungsi mengatur kerapihan, perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, kalkulus (perhitungan), tahap demi tahap, logika, analitis, matematis, sistematis, linear, dan terstruktur. Roger Sperry (1960) dalam penelitiannya menemukan bahwa pada saat otak kanan sedang bekerja maka otak kiri cenderung lebih tenang, demikian pula sebaliknya.
Roger Sperry adalah peneliti yang meneliti dan menemukan bahwa otak manusia terdiri dari 2 hemisfer (bagian, wilayah), otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang berbeda. Perbedaan teori fungsi otak kanan dan otak kiri populer sejak tahun 1960. Berkat jasanya ini Sperry mendapat hadiah Nobel pada tahun 1981.

Otak kiri berfungsi mengatur pengendalian IQ (Intelligence Quotient), misalnya tentang perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan, logika, hal-hal terkait matematis. Daya ingat otak kiri hanya short term memory atau bersifat jangka pendek. Kalau ada gangguan pada otak kiri, akan terjadi gangguan fungsi berbicara, berbahasa dan matematika.

Otak kanan pengaturan dalam hal perkembangan EQ (Emotional Quotient), seperti: persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Daya ingat otak kanan long term memory atau bersifat panjang menetapnya. Kalau ada gangguan pada otak kanan, misalnya terkena stroke atau tumor otak, fungsi otak menjadi terganggu dalam hal kemampuan visual dan emosi, misalnya.

Setiap belahan otak saling mendominasi dalam aktivitas kehidupan namun keduanya terlibat dalam hampir semua proses pemikiran. Berdasarkan kekuatan fungsi masing-masing, berarti, kedua fungsi otak manusia itu sangat diperlukan dalam menghadapi hidup. Walaupun kedua bagian otak tersebut mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap individu mempunyai kecenderungan untuk mengunakan salah satu belahan yang dominan dalam menyelesaikan masalah hidup dan pekerjaan.

Part III
Doug Hall mengatakan, dominasi kerja otak orang mempengaruhi kepribadian:
Si otak kanan: humoris, simple, menyenangkan, boros, lebih percaya intuisi, berantakan-kacau, ede = ekspresi diri, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah, suka bertualang, bermimpi besar, tukang sorak, “pelanggar aturan”, bebas, spontan, moderat.

Si otak kiri: serius, rumit, membosankan, hemat, lebih percayai fakta, rapi-terorganisir, lebih memikirkan profitabilitas, lebih memilih keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum, pendukung diam, pembuat aturan, konservatif, mudah ditebak. Bagi anak-anak, pembiasaan penggunaan kedua fungsi otak tersebut sangat bermanfaat dalam perjalanan dirinya menuju ambang kedewasaan. Metode pembelajaran apapun yang digunakan, sebaiknya berbasis otak kanan dan kiri, yang seimbang.